Lassernews.com -
Medan, - Niat Mhd. Amri Iswara (15) nemani
kawannya untuk menagih utang sekalian jalan-jalan usai mengikuti ibadah
puasa disubuh hari, berakhir penganiayaan yang diterimanya.
Pasalnya, ia dan beberapa temannya, dikejar-kejar abang temannya yang
akan dimintai utang itu, ketika berada di Lorong 7, Desa Sei Rotan,
Kecamatan Percut Sei Tuan, Kamis (9/6/2016) sekitar jam 10.00 wib.
Selain dikejar abangan yang diketahui bernama, Darma (28), korban yang
lari mengendarai kereta, juga menerima pukulun dikeningnya hingga
membekas. Tak terima, korban bersama keluarganya menuntut ke rumah
pelaku yang berada di Lorong 7, Desa Sei Rotan.
"Orang ini pagi pergi berlima (Amri Bayu, Yoga, Ari, nemani si Aldo)
minta duit sama kawannya si Juli (16) yang dibawa lari ke rumahnya di
Lorong 7. Sampai di rumah kawannya tadi, yang dicari gak ada. Lalu Aldo
ngomel dan didengar sama abangan si Juli. Marah abangnya itu dan
meneriaki si Aldo. Korban yang ketakutan, ikut lari sama kawannya yang
lain. Tapi dikejar. Itulah si Amri yang dapat jadi korban kena pukulan,"
kata Candra (42), paman korban.
Walau sudah datang bersama Kepala Lorong setempat untuk meminta
pertanggungjawaban, namun, korban dan keluarganya malah kena makian.
Alhasil, korban memilih melapor ke Polsek Percut Sei Tuan.
"Anak saya ini gak tau menau. Dia cuma ikut nemani kawannya aja sekalian
jalan-jalan dia pergi dari rumah. Tau-taunya pas pulang, kakaknya
bilang kalau dia (Amri) keningnya sudah benjol. Saya tanya, katanya dia
dipukuli orang. Makanya, pamannya (Candra) saya suruh ke rumah yang
mukul buat mempertanyakan, soalnya bapaknya sudah gak ada (meninggal),
jadi Candra yang mewakili," terang ibu korban, Trensni Palupi (48)
sembari menunjukan bukti Lapor Nomor: LP/1513/K/VI/2016/SPKT Percut.
Sementara, Amri dan temannya, Aldo serta Ari yang ikut menemani korban
membuat laporan bersama keluarganya ke kantor polisi, membenarkan jika
korban tak mengetahui kenapa abang temannya (Darma) yang diduga abang
dari Juli, mengejar mereka dan malah memukul Amri seperti pencuri.
"Gak ada kami masalah sama dia (Darma) bang. Saya pun gak kenal sama
dia, kurasa dia abangnya si Juli temannya si Aldo, tapi kami gak kenal
kali sama si Juli juga. Jadi pas kami kumpul di depan rumah si Juli,
keluar yang namanya Darma dan marah sambil meneriaki si Aldo. Terus kami
lari, dan dikejar. Saya bawa kreta langsung ditinjunya kening saya kuat
kali," akunya.
"Awalnya kami kumpul main-main sama si Juli juga, terus pas main
lempar-lemparan pakai uang untuk ditangkap, uang saya direbut dan ambil
si Juli. Makanya saya datangi ke rumahnya dengan mengajak yang lain,"
tambah Aldo, yang diamini teman lainnya.(Rafli)
Sumber, www.hariandeteksi.com

0 komentar:
Posting Komentar